Minggu, 18 Januari 2015

Materi Dasar Logika 1

DEFINISI LOGIKA

ETIMOLOGIS:

Logika --- Logikos 
    = Sesuatu yang dinyatakan
    = Suatu pertimbangan akal

Logika =  Suatu pertimbangan akal yang dinyatakan lewat kata diutarakan lewat bahasa

SEBAGAI ILMU
Ilmu pengetahuan yang sekaligus merupakan kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur

SYARAT ILMU MEMILIKI OBJEK
Objek Material  = Manusia
Objek Formil      = Kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang lurus, tepat,   dan teratur yang  terlihat lewat ungkapan pikiran yang dinyatakan lewat bahasa

PEMBAGIAN MATERI LOGIKA
     1.Mengerti Kenyataan dan membentuk pengertian.
     2.Menyatakan hubungan yang ada antara pengertian
     3.Menyimpulkan yaitu menghubungkan berbagai hal yang diketahui sedemikian  sehingga sampai pada suatu kesimpulan.

Perhatikan:
"Maman tidak mampu membeli mobil itu karena mahal."

    Langkah 1:
 Mengerti apa arti ‘Maman’, ‘mobil’, ‘membeli’, ‘mahal’ yang kemudian menjadi pengertian atau konsep. Pengertian/konsep ini masih berada dalam alam pikiran menggunakan kata-kata, tapi belum diutarakan. Jika ingin disampaikan harus menggunakan bahasa.

    Langkah 2:
Menyatakan hubungan yang ada antara pengertian-pengertian yang telah ditangkap tadi (Maman, mobil, membeli, mahal). Hubungan antara ‘harga mahal’ dengan kondisi keuangan Maman.  


   Langkah 3:
Menyimpulkan yaitu menghubungkan berbagai hal yang diketahui tadi (Maman,     mobil, harga, mahal) sedemikian rupa sehingga kita pada suatu kesimpulan.

   Kesimpulannya:
  Mobil (mungkin sangat dibutuhkan oleh Maman) tidak dapat dibeli Maman.

  PEMIKIRAN

A.     SIMULASI

  Perhatikan kalimat berikut:
 Dalam sebuah koran dimuat foto lelaki usia belasan tahun yang merintih, wajah      pucat, tulang iga tampak, mata sayu, di sisi lain tampak ibunya menjerit, merintih    ingin meraih anaknya.

·        Apa yang Anda lihat?
·        Mengapa terjadi?
·        Apa sebab-sebab terjadinya fakta tadi?

         Jadi, pemikiran itu adalah suatu penjelasan yang menunjukkan kaitan antara dua hal atau lebih yang atas dasar alasan-alasan tertentu dan dengan langkah-langkah tertentu sampai pada suatu kesimpulan.

B.     HUBUNGAN

1.     Kalimat Berita/Putusan yaitu hubungan antara dua hal yang diucapkan secara positif.
2.     Berbicara adalah salah satu bentuk komunikasi.
3.     Hubungan sebab – Akibat yaiitu hubungan dua hal yang menunjukkan             terjadinya sebab dan akibat. Tren gaya hidup ABG saat ini, dikarenakan …
4.      Hubungan Maksud – Tujuan yaitu hubungan antara dua hal yang menunjukkan   adanya target yang ingin dicapai. Mhs memirsa tv untuk memperoleh informasi terkini.
5.     Hubungan Bersyarat yaitu hubungan dua hal dengan adanya syarat     tertentu. Kalau frekuensi memirsa tv tinggi, maka pemirsa akan terpengaruh   prilakunya.


Implisit dan Eksplisit

        Implisit
Hubungan seperti telah disebutkan di atas tidak selamanya diterangkan secara  eksplisit. Ada keterangan yang bersifat implisit. Misal: Ketika Bandung diguyur        hujan lebat semalam, banyak pohon tumbang di Bandung Utara. Keterangan yang implisit: hujat lebat --- tanah longsor --- pohon tumbang.

          Eksplisit
·        Keterangan atau jalan pikiran sebaiknya dijelaskan secara nyata (eksplisit). 
·        Guna menganalisa jalan pikiran, maka hal-hal yang hanya secara implisit terkandung di dalam 
·        suatu pemikiran kerap kali perlu di eksplisitkan.
·        Jalan pikiran yang eksplisit ini menjadi sangat penting ketika berpikir deduktif.

  MANFAAT LOGIKA
1.     Membantu orang untuk berpikir secara sistematis, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis.
2.     Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3.     Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4.     Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta   kesesatan.


0 komentar:

Posting Komentar