DEFINISI LOGIKA
ETIMOLOGIS:
Logika --- Logikos
= Sesuatu
yang dinyatakan
= Suatu
pertimbangan akal
Logika = Suatu
pertimbangan akal yang dinyatakan lewat kata diutarakan lewat bahasa
SEBAGAI ILMU
Ilmu pengetahuan yang
sekaligus merupakan kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur
SYARAT ILMU MEMILIKI OBJEK
Objek Material =
Manusia
Objek Formil = Kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran
yang lurus, tepat, dan teratur
yang terlihat lewat ungkapan pikiran yang dinyatakan lewat bahasa
PEMBAGIAN MATERI LOGIKA
1.Mengerti
Kenyataan dan membentuk pengertian.
2.Menyatakan
hubungan yang ada antara pengertian
3.Menyimpulkan yaitu menghubungkan berbagai hal yang diketahui sedemikian sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Perhatikan:
"Maman tidak mampu
membeli mobil itu karena mahal."
Langkah 1:
Mengerti apa arti
‘Maman’, ‘mobil’, ‘membeli’, ‘mahal’ yang kemudian menjadi pengertian atau
konsep. Pengertian/konsep ini masih berada dalam alam pikiran menggunakan
kata-kata, tapi belum diutarakan. Jika ingin disampaikan harus menggunakan
bahasa.
Langkah 2:
Menyatakan hubungan yang
ada antara pengertian-pengertian yang telah ditangkap tadi (Maman, mobil,
membeli, mahal).
Hubungan antara ‘harga mahal’ dengan
kondisi keuangan Maman.
Langkah 3:
Menyimpulkan yaitu
menghubungkan berbagai hal yang diketahui tadi (Maman, mobil,
harga, mahal) sedemikian rupa sehingga kita pada suatu kesimpulan.
Kesimpulannya:
Mobil (mungkin sangat dibutuhkan oleh
Maman) tidak dapat dibeli Maman.
PEMIKIRAN
A. SIMULASI
Perhatikan kalimat
berikut:
Dalam sebuah koran
dimuat foto lelaki usia belasan tahun yang merintih, wajah
pucat, tulang iga tampak, mata sayu, di sisi lain tampak ibunya menjerit,
merintih ingin meraih anaknya.
·
Apa yang Anda
lihat?
·
Mengapa terjadi?
·
Apa sebab-sebab
terjadinya fakta tadi?
Jadi, pemikiran itu adalah suatu penjelasan yang menunjukkan
kaitan antara dua hal atau lebih yang atas dasar alasan-alasan tertentu dan
dengan langkah-langkah tertentu sampai pada suatu kesimpulan.
B. HUBUNGAN
1.
Kalimat
Berita/Putusan yaitu hubungan antara dua hal yang diucapkan secara positif.
2.
Berbicara adalah
salah satu bentuk komunikasi.
3.
Hubungan sebab –
Akibat yaiitu hubungan dua hal yang menunjukkan
terjadinya sebab dan akibat. Tren gaya hidup ABG saat ini,
dikarenakan …
4.
Hubungan Maksud – Tujuan yaitu hubungan antara
dua hal yang menunjukkan adanya target yang ingin dicapai. Mhs
memirsa tv untuk memperoleh informasi terkini.
5.
Hubungan
Bersyarat yaitu hubungan dua hal dengan adanya syarat
tertentu. Kalau frekuensi memirsa tv tinggi, maka pemirsa akan terpengaruh
prilakunya.
Implisit dan Eksplisit
Implisit
Hubungan seperti telah
disebutkan di atas tidak selamanya diterangkan secara eksplisit. Ada
keterangan yang bersifat implisit. Misal: Ketika
Bandung diguyur hujan lebat semalam, banyak pohon
tumbang di Bandung Utara. Keterangan yang implisit: hujat lebat --- tanah
longsor --- pohon tumbang.
Eksplisit
·
Keterangan atau
jalan pikiran sebaiknya dijelaskan secara nyata (eksplisit).
·
Guna menganalisa
jalan pikiran, maka hal-hal yang hanya secara implisit terkandung di
dalam
·
suatu pemikiran
kerap kali perlu di eksplisitkan.
·
Jalan pikiran
yang eksplisit ini menjadi sangat penting ketika berpikir deduktif.
MANFAAT LOGIKA
1.
Membantu orang
untuk berpikir secara sistematis, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis.
2.
Meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3.
Menambah
kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4.
Meningkatkan
cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.
0 komentar:
Posting Komentar