Hubungan ILMU POLITIK dengan
FILSAFAT
ILMU POLITIK
Para pengelola
negara (elit politik) perlu memahami :
sifat hakiki,
asal mula, dan nilai-nilai yang ada dalam negara
Setiap tindakan
politik menyangkut nilai politik (baik-buruk;benar-salah; adil-tidak adil dsb)
FILSAFAT
Usaha olah
fikir dan rasio manusia dalam mencari pemecahan masalah atau jawaban atas
persoalan yang menyangkut universe (alam semesta)
“Manusia
berfikir maka ia ada “
Kebenaran/keadilan/kebaikan
merupakan nilai dan norma yang digali manusia melalui kekuatan akal, logika
penalaran, dan petunjuk dalam diri
Hubungan ILMU POLITIK dengan SEJARAH
ILMU POLITIK
Merancang
strategi mengatur roda pemerintahan agar negara bersama rakyatnya melaju ke
depan mencapai tujuan yang ditargetkan (Future - Oriented)
SEJARAH
Menelusuri,
mengkaji, mengeksplorasi, dan meganalisis berbagai fakta, data, dan peristiwa
di masa lampau (Past-oriented)
Jadi ILMU POLITIK berkaitan dengan
FILSAFAT, terutama :
Sebagai tuntunan bagi Elit Politik dalam :
- Menemukan dan mengimplementasikan nilai-nilai normatif dari organisasi politik (negara)
- Menggali dan menemukan cara-cara yang benar, adil, jujur dan baik untuk mengelola negara dan masyarakat.
- Menemukan cara-cara yang benar untuk mengarahkan agar warga negara bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang disepakati.
Hubungan ILMU POLITIK dengan SOSIOLOGI
ILMU POLITIK
Menyangkut
keputusan kebijakan, political legitimacy, sumber kekuasaan/kewena- ngan,
pengendalian sosial (social control) dan
perubahan sosial (social change) dalam mengelola negara dan masyarakat.
SOSIOLOGI
Mempelajari dan
menelaah secara lebih rinci dan mendalam tentang struktur, fungsi, stratifikasi
dan pola kehidupan sosial masyarakat
Hubungan ILMU POLITIK dengan
ANTROPOLOGI
Fakta, dan penemuan ilmiah yang digali oleh Para Antropolog, dapat
dijadikan sebagai tuntunan dan pedoman bagi Elit dan ilmuwan Politik dalam :
1. Memahami kedudukan dan
peranan-peranan satuan-satuan budaya
yang lebih kecil (etnis dan identitas etnis) yang ada di lingkup
masyarakat/negara.
2. Upaya merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan politik harus
mempertimbangkan kedudukan dan peranan sosial dalam berbagai karakteristik
etnis yang berbeda tersebut, agar dapat berjalan efektif dan efisien.
3.
Menggali dan menemukan cara-cara yang tepat dalam menggali potensi
dan partisipasi masyarakat bagi kehidupan politik dari berbagai jenis dan
karakter etnis yang berbeda-beda.
Hubungan ILMU POLITIK dengan
PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi Sosial :
1. Spesialisasi ilmu psikologi yang mempelajari karakteristik perilaku
dan kejiwaan manusia dalam kehidupan kelompok/sosial.
2. faktor motivasi, interaksi, emosi (internal) serta faktor lingkungan,
fisik, peristiwa sosial (eksternal)yang mempengaruhi kecenderungan perilaku
sosial dipelajari dan dianalisis secara mendalam.
Hubungan ILMU POLITIK dengan ILMU
HUKUM
Ilmu Politik Berkaitan dengan ;
1.
Fungsi negara
2.
Kebijakan negara
3.
Hub. Negara dengan warga negara & negara lain
Ilmu Hukum :
1.
Cabang ilmu hukum yang paling terkait: hukum tata negara.
2. Mempelajari tata cara/prosedur penuangan kebijakan ke dalam
peraturan berupa GBHN, UUD, UU,SK, Kepres,Perpu dll
3.
Menganggap negara sebagai institusi yang berfungsi menyelenggarakan
penertiban .
4. Mempelajari fungsi negara, hak dan kewajiban negara (pemerintah),
hak dan kewajiban warga negara, hak dan kewajiban sipil-militer dll, dalam
konteks kehidupan negara secara mikro maupun makro.
Hubungan
ILMU POLITIK dengan ILMU KOMUNIKASI
Ilmu
Politik
Membutuhkan
Ilmu Komunikasi, karena berkaitan dengan :
1.
Fungsi manajemen pemerintahan
2.
Fungsi penerapan & sosialisasi kebijakan
3.
Fungsi mempengaruhi dan mengendalikan masyarakat, dll
Ilmu
KOMUNIKASI:
1.
Mempelajari tata cara/STRATEGI/teknik-teknik berkomunikasi yang
efektif
2.
Mempelajari teknik kampanye, public speaking, publisitas,
negosiasi, diplomasi dll.
3.
Mempelajari strategi mempengaruhi khalayak/ massa atau audience,.
4.
Mempelajari strategi penggunaan berbagai jenis media dengan
karakteristik yang berbeda, dll.
0 komentar:
Posting Komentar